Di konstelasi desa-desa Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Desa Sidamulya hadir dengan narasi yang unik dan penuh gairah. Desa ini bukanlah entitas yang lahir dari sejarah ratusan tahun, melainkan sebuah desa yang relatif muda, lahir dari proses pemekaran dengan semangat untuk mandiri dan berkembang. Nama "Sidamulya," yang bermakna "menjadi mulia/makmur," bukan sekadar label administratif, melainkan sebuah filosofi dan cita-cita yang menjiwai setiap denyut pembangunan.

Kemandirian Desa Sidamulya ditempa dan diukir, secara harfiah, di bengkel-bengkel kerja para perajin kayu. Suara gergaji, ketam dan pahat menjadi musik latar dari geliat ekonomi desa ini, yang dikenal sebagai salah satu sentra kerajinan kayu dan mebelair. Inilah potret Desa Sidamulya, sebuah komunitas yang sedang giat-giatnya merajut masa depan, membuktikan bahwa usia muda bukanlah halangan untuk berkarya dan berjuang menuju kemakmuran yang dicita-citakan.

Sejarah Kelahiran dan Semangat Kemandirian

Desa Sidamulya secara resmi menjadi sebuah desa otonom setelah melalui proses pemekaran dari desa induknya, yakni Desa Karangjati. Pemekaran ini didasari oleh berbagai pertimbangan, terutama untuk mendekatkan dan mengefektifkan pelayanan publik kepada masyarakat serta mengakselerasi pembangunan yang lebih merata di wilayah yang sebelumnya terlalu luas. Dengan kode pos 53194, Sidamulya memulai babak barunya sebagai desa mandiri.

Semangat yang terkandung dalam nama "Sidamulya" menjadi api pendorong bagi pemerintah desa dan seluruh warganya. Ada sebuah kesadaran kolektif untuk bekerja lebih keras demi membuktikan bahwa pemekaran merupakan langkah yang tepat. Semangat untuk membangun "dari nol," meletakkan fondasi-fondasi baru, dan menciptakan identitas desa yang khas menjadi ciri utama yang membedakan Sidamulya dari desa-desa lain yang lebih mapan. Setiap jengkal jalan yang diperbaiki dan setiap fasilitas umum yang dibangun menjadi penanda dari perjalanan mereka dalam mewujudkan kemuliaan.

Tata Kelola Pemerintahan Desa Muda

Menjadi pemimpin di sebuah desa pemekaran membawa tantangan tersendiri. Kepala Desa Sidamulya beserta jajaran perangkatnya mengemban tugas berat untuk membangun sistem tata kelola dari awal. Prioritas awal pemerintahan desa terfokus pada hal-hal yang fundamental, seperti membangun kantor desa yang representatif, menata administrasi kependudukan, serta merumuskan rencana pembangunan jangka menengah dan panjang yang sesuai dengan aspirasi masyarakat.

Tantangan utama ialah mengejar ketertinggalan infrastruktur dari desa induk dan desa-desa lain di sekitarnya. Oleh karena itu, alokasi dana desa dan sumber pendapatan lainnya sebagian besar diarahkan untuk program-program yang memiliki dampak langsung dan terlihat, terutama dalam perbaikan infrastruktur dasar.

Berdasarkan data kependudukan resmi Pemerintah Kabupaten Banyumas per 30 Juni 2025, Desa Sidamulya memiliki populasi yang terus berkembang. Komunitas yang relatif baru ini sedang dalam proses memadukan identitas-identitas lama dari dusun-dusun yang bergabung untuk membentuk sebuah identitas baru sebagai "warga Sidamulya".

Industri Kerajinan Kayu dan Mebelair: Ukiran Ekonomi Desa

Pilar ekonomi yang paling menonjol dan menjadi kebanggaan Desa Sidamulya ialah industri kerajinan kayu dan mebelair skala rumahan. Keahlian pertukangan kayu yang diwariskan secara turun-temurun menjadi modal utama yang dikembangkan menjadi sebuah industri yang kompetitif. Banyak rumah di Desa Sidamulya yang halaman belakang atau sampingnya beralih fungsi menjadi bengkel kerja (workshop) yang produktif.

Produk yang dihasilkan oleh para perajin Sidamulya sangat beragam dan fungsional, meliputi:

• Kusen, Pintu, dan Jendela
  Merupakan produk utama yang paling banyak dipesan untuk kebutuhan pembangunan rumah baru atau renovasi.
• Mebelair Rumah Tangga
  Seperti meja, kursi, lemari (almari), rak, dan dipan dengan berbagai model, dari minimalis hingga klasik.
• Produk Kayu Lainnya
  Termasuk gazebo, hiasan dinding, dan berbagai produk kustom sesuai pesanan.

Para perajin ini umumnya bekerja dalam skala kecil dan menengah, mengandalkan pesanan langsung dari konsumen atau bekerja sama dengan para pemborong bangunan. Model bisnis ini memungkinkan fleksibilitas yang tinggi dan kemampuan untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan selera pemesan. Industri ini tidak hanya memberikan lapangan pekerjaan bagi para tukang kayu, tetapi juga bagi para pekerja amplas, tukang cat, dan pemasok bahan baku kayu.

Pembangunan Infrastruktur sebagai Prioritas Utama

Sebagai desa yang sedang membangun, fokus utama Pemerintah Desa Sidamulya tertuju pada peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur dasar. Hal ini dianggap sebagai fondasi penting untuk menunjang aktivitas ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup warga. Program-program yang menjadi prioritas meliputi:

• Perbaikan dan Pembangunan Jalan
  Pengaspalan jalan desa dan pembangunan jalan beton (rabat beton) di gang-gang permukiman untuk memperlancar mobilitas orang dan barang, terutama untuk pengangkutan produk mebelair.
• Pembangunan Sistem Drainase
  Membuat saluran pembuangan air yang layak untuk mencegah genangan air dan banjir saat musim penghujan.
• Pembangunan Fasilitas Umum
  Mendirikan atau merenovasi gedung balai desa, posyandu, dan fasilitas publik lainnya untuk menunjang pelayanan kepada masyarakat.
• Penerangan Jalan
  Memasang lampu penerangan di titik-titik strategis untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan warga di malam hari.

Setiap proyek infrastruktur yang berhasil diselesaikan disambut dengan antusiasme besar oleh warga, karena dianggap sebagai langkah maju dalam perjalanan kolektif mereka membangun desa.

Pertanian dan Dinamika Sosial Masyarakat Baru

Meskipun industri kayu menjadi bintangnya, Desa Sidamulya tidak meninggalkan sektor pertanian. Sebagai desa yang lahir dari wilayah agraris, lahan persawahan tetap menjadi bagian penting dari lanskap dan ekonomi desa. Sektor ini menjamin ketahanan pangan lokal dan memberikan pekerjaan bagi sebagian warga yang masih setia dengan profesi bertani.

Secara sosial, masyarakat Desa Sidamulya sedang dalam proses menempa identitasnya. Berbagai kegiatan komunal menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan antarwarga dari berbagai dusun yang kini bernaung di bawah satu nama. Kegiatan keagamaan, perayaan hari besar nasional, kerja bakti, serta aktivitas yang dimotori oleh Karang Taruna menjadi perekat sosial yang efektif. Ada sebuah kebanggaan kolektif yang tumbuh saat mereka menyebut diri sebagai "warga Sidamulya," sebuah identitas baru yang dibangun bersama-sama.

Perjalanan Menuju Kemuliaan

Desa Sidamulya adalah bukti hidup bahwa semangat dan kerja keras mampu menjadi modal utama dalam pembangunan. Sebagai desa pemekaran, perjalanannya memang masih panjang, dan tantangan masih banyak terbentang. Peningkatan skala industri mebelair melalui pemasaran digital, pembentukan koperasi perajin untuk standarisasi kualitas dan akses permodalan, serta penyelesaian program infrastruktur dasar merupakan agenda-agenda penting di masa depan.

Namun dengan fondasi keahlian yang kokoh di bidang kerajinan kayu dan semangat kemandirian yang membara di dada setiap warganya, Desa Sidamulya berada di jalur yang benar. Desa ini sedang dalam proses mengukir takdirnya sendiri, selangkah demi selangkah, untuk benar-benar menjadi desa yang "mulia" dan makmur, sesuai dengan nama dan cita-cita kelahirannya.